No Title
By, Lilis
N.Jeje
Hirup udara segarku,
Nampak rapuh yang ku terima.
Sakit yang ku derita ketika aku harus meminum obat-obat
itu..
Tapi apa daya, orang-orang yang sayang padaku harus
memaksaku untuk menelannya..
Aku harus meminum sarang semut itu untuk mempertahankan sisa
umurku, APA itu ya Rabb..
Minuman apa itu?
Sakit ya rabb..
Mungkin jika aku tak ingat engkau ya rabb dan orang-orang
yang aku sayang,
Aku sudah ingin mengakhiri hidupku.
Kemo yang ku jalani, terlalu sakit untuk dijalani..
Sakit ya rabb..
Aku rindu pada murid-muridku..
Aku rindu bercanda dengan teman-teman sebayaku..
Aku rindu masa dimana muridku membuatku kesal
Aku menahan rindu ini ketika aku harus terbaring lemah di
tempat tidurku ini..
Ya Rabb. . .
Aku hanya ingin hidup tanpa tangisan orang lain. . .
Aku hanya ingin bernafas tanpa rasa sakit yang ku derita
ini. . .
Aku hanya ingin lebih belajar arti hidup ketika orang lain
perduli denganku
Aku hanya ingin bangkit lagi dari ranjang tidurku agar aku
tampak kuat kembali..
Ketika muridku menemuiku,
Aku hanya bisa memberi mereka senyumku..
Dan mereka bilang “aku masih cantik”
Aku hanya bisa tersenyum
Mereka menangis melihat kondisiku
“nak, jangan kau tumpahkan air matamu yang elok itu, kalau
hanya ingin menangisi ibumu ini”
Aku yang masih berusaha menguatkan mereka..
“lihat ibumu nak, sudah rapuh, sudah tak cantik lagi”
“lihat rambutku sudah tidak ada nak, apa yang mau kalian
bilang cantik lagi”
Mereka yang masih menguatkan aku . .
“ibumu rindu saat mengajar kalian anak-anakku”
“ibumu ini sudah tak bisa melangkah”
“ibumu ini sudah tak bisa mengajar kalian”
Tangisan mereka menambah deras mendengarku berbicara seperti
ini..
Genggam tangan mereka lebih kencang menggenggam tanganku..
“nak, doakan ibumu ini, agar ibumu ini segera mendapatkan
jalan terbaik”
“maafkan ibumu ini nak, maafkan ibumu ini nak, maafkan ibumu
ini nak
jika ibu pernah menyakiti hatimu”
mereka tetap menangis dan menangis..
ya rabb..
terimakasih engkau sudah mengasihku suami terbaik
anak terbaik
keluarga terbaik
teman terbaik
murid terbaik
kehidupan yang terbaik ini. . .
Terimakasih ya rabb..
Sekarang aku sudah berbeda alam dengan mereka yang terbaik
dihidupku,
Berikan mereka kehidupan terbaik, yang lebih baik dariku
Jauhkan mereka dari segala macam penyakit sepertiku ini
Terimakasih ya rabb atas jalan yang terbaik ini. . .
Tulisan dari Lilis Nurjannah
“Kehidupan terbaik sang GURU
Ibu Zaenab, guru Bahasa Indonesia”
2013
0 comments:
Post a Comment